PENDIRI YAYASAN AL-TAUFIQ CIPEUNDEUY
Prof. H. O. Taufiqullah,
Hadits dan Kesolehan Sosial
- Hadits-hadits Rasul lahir dan menjadi pembentuk kehidupan sosial pada saat terjadinya peralihan zaman, dan sejak itu ia merupakan konsep nilai dan tradisi yang hidup sepanjang masa. Di masa kini diyakini bahwa sabda-sabda Rasul itu memiliki fungsi-fungsi yang menentukan dalam melandasi segala bentuk perilaku sosial termasuk di dalamnya tindakan-tindakan kesalehan sosial.
Hubungan hadits dengan perilaku kesalehan sosial ini meliputi bidang; Pertama, Aqidah yang meliputi; Islahul Aqidah (pemantapan keyakinan) terkait dengan konsep ketauhidan, mengiring kesadaran manusia untuk mempercayai eksistensi lain, selain keberadaan Allah, Allah memberi pedoman berupa seperangkat petunjuk yang membimbing dan mengarahkan umat manusia menempuh jalan yang benar dan diridhoi, kita dihadapkan pada satu peristiwa yang tidak pernah biasa ditemui. Ketentuan Tuhan yang terjadi karena irodahnya. Kedua, Akhlak yang meliputi; islah al-akhlak (pemantapan akhlak) memiliki peranan yang amat menentukan dalam pembentukan kehidupan sosial. Ketiga, Pendidikan yang meliputi; kebijaksanan pendidikan, program wajib pendidikan, perintah menyebarkan ilmu, peningkatahan pendidikan melalui pengiriman belajar, pendidikan seumur hidup, motivasi pendidikan, dampak pendidikan. Keempat, Kemasyarakatan. Kelima, Persaudaraan. Keenam, Ekonomi. Ketujuh, politik yang meliputi; pembentukan kekuasaan, pengangkatan kekuasaan. (Refleksi 70 tahun Prof. Drs. H. O. Taufiqullah, 2007: 205-243)
Itulah pokok-pokok fikiran seorang tokoh dan cendekiawan Muslim, Prof. Drs. H. O. Taufiqullah, salah seorang pendiri UIN SGD Bandung dan Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum.
O. Taufiqullah dilahirkan di Desa Cipeundeuy Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka pada tanggal 20 Mei 1937 bertepatan dengan bulan Dzul Hijjah 1350 H, dari seorang Ibu/ayah Siti Sa'diyah dan Moga, beristrikan Elin Warlina. Beliau mempunyai 5 orang putra/i, yaitu : Dra. Eva Tavivah, Hendera Hindarsyah, SE, Dra. Kiki Zakiyah, Ir. Ahmad Mubarok dan Rosi Rasyidah dan 8 orang cucu.
Jenjang Pendidikan yang pernah beliau tempuh adalah :
1. Sekolah Ibtidaiyah di Cipeundeuy sampai kelas IV
2. Sekolah Rakyat Islam (SRI) Persatuan Umat Islam (PUI)
3. Sekolah Guru Islam (SGI PUI) lulus tahun 1957
4. Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) dan Sekolah Persiapan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) Yogyakarta.
Riwayat pekerjaan dan pengabdian diantaranya:
1. Bagian Kepegawaian IAIN Sunan Kali Jaga (UIN) Yogyakarta tahun 1964
2. Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung tahun 1973
3. Sekretaris Al-Jamiah UIN SGD Bandung tahun 1973
4. Sekretaris Kopertais tahun 1974
5. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN SGD Bandung tahun 1967
6. Wakil Rektor II UIN SGD Bandung tahun 1977
7. Wakil Rektor III UIN SGD Bandung tahun 1981
8. Ketua Majelis Pertimbangan Mahasiswa (MPKM) UIN SGD Bandung tahun 1981
9. Ketua Lembaga Pengabdian pada Masyarakat UIN SGD Bandung tahun 1986
10. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN SGD Bandung
11. Ketua Pusat Pengkajian Ilmiah UIN SGD Bandung
12. Wakil Ketua Kopertais II Wilayah Jabar dan Banten
Karya tulis/buku, diantaranya:
1. Keshahihan dan Kehujjahan Hadits-hadits Nikah Tanpa Wali (1991)
2. Kualitas dan Kehujjahan Hadits Membaca Basmallah Surah Al-Fatihah dalam shalat (1992)
3. Pendidikan Wanita Menurut Konsepsi Hadits Rasul, Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah (1996)
4. Model Penelitian Hadits (1997)
5. Kumpulan Hadits-hadits Ibadah (1998)
6. Hadits-hadits Pilihan (1998)
7. Fiqh Umar Ibn Khatab (1998)
8. Latar Belakang Lahirnya Hadits
9. Zakat dan Pemberdayaan Ekonomi Umat (2004)
10. PUI dan Ahl al-Sunnah Wal al-Jama'ah (2006) [Ibn Ghifarie]